Home » October 2009
Sumpah Pemuda


Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[1]

Sumpah Pemuda versi orisinal[2]:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.

Gedung
Artikel utama untuk kategori ini adalah Museum Sumpah Pemuda.
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [3].
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.[4]

40 Tahun Internet

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Empat puluh tahun silam, Leonard Kleinrock mengatakan tidak pernah membayangkan ”ledakan” Facebook, Twitter, atau YouTube. Saat itu, ia dan timnya baru ”melahirkan” apa yang kemudian disebut sebagai internet.

”Kami sangat terkejut dengan berbagai aplikasi yang muncul,” ujar Kleinrock. Dia dan rekan-rekannya dari University of California Los Angeles (UCLA) mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-40 internet, Kamis (29/10).

”Internet sudah menjadi anak remaja sekarang. Dia sudah belajar sesuatu, tetapi masih harus terus belajar,” ujarnya di San Fransisco, Sabtu (24/10).

Pada 29 Oktober 1969, Kleinrock memimpin tim yang kemudian dapat membuat satu komputer ”berbicara” dengan yang lain di dalam bagian riset.

Kleinrock terdorong oleh keyakinan bahwa komputer dirancang untuk dapat berbicara satu sama lain sehingga menghasilkan jaringan yang sederhana, seperti penggunaan pesawat telepon.

Kunci dalam pertukaran data antara satu komputer dan komputer lainnya adalah dengan cara memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket- paket terpisah.

Dia telah menjabarkan visinya itu dalam disertasi masternya, bahkan menerbitkannya dalam sebuah buku. ”Akan tetapi, tidak ada yang peduli, khususnya AT&T,” ujar Kleinrock.

Didukung militer

AT&T merupakan perusahaan penyedia jasa sambungan telepon, baik lokal maupun interlokal terbesar di AS. ”Saya melakukan presentasi, tetapi mereka mengatakan bahwa ide itu tidak akan bisa diwujudkan. Bahkan, jika hal itu dapat terjadi, mereka tidak mau melakukan apa pun,” ujarnya.

Namun, AT&T menyediakan sebuah jalur yang menghubungkan komputer untuk ARPANET. Ini adalah sebuah proyek yang didukung militer AS.

Percobaan untuk menghubungkan ARPANET gagal pada awalnya. Tim Kleinrock mencoba mengirimkan data antar-komputer di ARPANET dan berhasil. Sebanyak dua komputer di dua universitas lain juga terhubung pada akhir tahun 1969. Inilah jejak awal dari internet yang semakin berkembang

Kuantan Singingi Menerima Penghargaan Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam dari Menteri Kehutanan


Alhamdulillah, Kuantan Singingi akhirnya mendapat kehormatan untuk menerima penghargaan Penghijauan dan Konservasi Alam dari mentri kehutanan MS Kaban. Hendaknya ini dapat kita pertahankan dan bahkan ditingkatkan, karena dengan hijaunya lingkungan kita maka akan berdanpak baik pada kita sendiri. Membperbaiki kualitas lingkungan akan memperbaiki kualitas kehidupan.

Kualitas lingkungan yang baik merupakan salah satu modal dasar penting bagi
terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan. Kualitas lingkungan berpengaruh
terhadap kualitas hidup masyarakat lokal, penduduk yang bekerja serta yang
berkunjung ke daerah tersebut. Banyak aktivitas manusia yang memiliki dampak
buruk terhadap kualitas lingkungan karena pengelolaan sampah dan limbah yang
kurang baik, kepedulian masyarakat yang rendah terhadap kebersihan lingkungan,
penggunaan yang semakin meningkat bahan-bahan yang tidak mampu didegradasi
oleh alam serta bahan xenobiotik lain yang berdampak serius terhadap kualitas
lingkungan. Peningkatan jumlah dan penggunaan kendaraan pribadi dan
kendaraan yang tidak laik jalan serta operasi industri yang berpengelolaan buruk
merupakan penyebab penting lain menurunnya kualitas lingkungan. Perencanaan
tata ruang dan wilayah yang tidak mempedulikan kaidah pelestarian lingkungan,
kelemahan birokrasi, penegakan hukum dan kelembagaan juga menjadi faktor
penting yang mempengaruhi kualitas lingkungan.

Kedubes AS Datangkan Empat Blogger Kawakan
Jumat, 23 Oktober 2009 13:34 WIB

Arsalan Iftikhar blogger muslim Amerika (cnn.com)
JAKARTA--MI: Selama dua tahun berturut-turut, Kedubes AS mensponsori Pesta Blogger 2009, ajang temu nasional blogger Indonesia. Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 24 Oktober 2009 di aula pameran gedung SMESCO. Empat blogger Amerika, termasuk Arsalan Iftikhar, blogger muslim Amerika yang terkenal dan Mark Frauenfelder, pendiri blog teknologi terkenal, akan berpartisipasi di acara ini.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Cameron R. Hume, menyatakan bahwa "Kedubes AS bangga mendukung dan menjadi sponsor Pesta Blogger untuk kedua kalinya. Kebebasan berpendapat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem demokrasi yang berkesinambungan. Indonesia memiliki demokrasi yang kuat dan dinamis, dan perkembangan pesat komunitas blogger mengindikasikan hal tersebut."

Duta Besar Hume menulis blog untuk pertama kalinya tak lama setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton ke Jakarta pada Februari tahun ini di situs blog resmi Departemen Luar Negeri AS.

Kedubes AS juga mensponsori rangkaian pelatihan menulis blog di 10 kota di Indonesia dalam tiga bulan terakhir, untuk mendorong lebih banyak orang Indonesia menulis blog dan menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme publik. Lebih dari seribu orang berpartisipasi dalam pelatihan yang
diadakan di Malang, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Medan, Bandung, Surabaya, Palembang dan Yogyakarta.

Kedubes AS telah merangkul teknologi dan media sosial untuk melakukan diplomasi publik di Indonesia. Kedubes AS telah mempunyai saluran YouTube yang menampilkan hampir 200 video pendek mengenai berbagai macam topik tentang Amerika Serikat, seperti budaya, masyarakat, pendidikan, kegiatan agama, politik, pariwisata Amerika dan pendidikan bahasa Inggris.

Video yang ditampikan di situs video sharing ini dapat diakses melalui www.youtube.com/pasjakartaindonesia, dan ditampilkan dalam Bahasa Indonesia atau diberi terjemahan Bahasa Indonesia.

Pada Januari, Kedubes AS adalah misi diplomatik pertama di Indonesia yang membuat halaman penggemar di Facebook, www.facebook.com/jakarta.usembassy dengan hampir 15.000 fans. Halaman tersebut menampilkan hal-hal yang unik seperti foto, video dan kontes. Seluruh proses pengurusan visa ke AS sekarang telah menggunakan sistem pendaftaran secara online dan warga AS di Indonesia yang ingin memperpanjang paspor mereka juga diharuskan untuk mendaftar secara online. (*/OL-02)
(source:www.mediaindonesia.com

peringatan hut kuansing

dalam memperingati hut kuansing kemaren ,kami selaku siswa siswi sma pintar merasakan gema ultah tersebut .Hal inji jelas karena selama 4 hari sebelumna kami semua diwajibkan memakai baju melayu...he..he bertemakan warna kuning yang menjadi ciri khas kabupaten ne.

Pada hari munggu...nya siswa-siswi sma pintar indeks satu pergi ke lapangan limuno mengikuti festival gerak jalan santai.hal ini memiliki arti kebersamaan bagi kami yang mengikutinya.

hikmah: kebersamaan,kekompakan

kamut:Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah

Duka andalas

30 sept 09, hari itu menjadi hari Rabu yang kelabu. Bagai mana tidak, gempa dengan besar 7,6 SR meluluh lantakkan negri andalas. Menelan banyak korban jiwa dan materi bukan cuma itu trauma psikis pun menjumpai para korban. Takdir tidak dapat di pungkiri. Entah apa yang telah disirat oleh yang Kuasa? Semoga saja apa yang dialami oleh saudara kita disana dapat dijalani dengan tabah karena tidak ada satupun hal di dunia ini tanpa izin Tuhan, maka sebab itu kewajiban kita untuk mencari hikmahnya. Terakhir bagi kita semua memberi uluran tangan dari harta kita membantu masalh mereka.

Kedatangan bupati kuansing dalam acara berbuka bersama

Kamis,10 September 2009. SMA Pintar tengah tamu yang luar biasa yaitu dengan kehadiran bpk Sukarnis dalam rangka bubar buka bareng. Ya tapi sayang seribu sayang cuman temu silahturahmi saja karena tidak ada dialog antar siswa dengan beliau. sedikit dari saya, saya ingin menempati gedung dengan segera